Senin, 30 Maret 2009

KERAJINAN TIKAR NATUNA MERAIH PENGHARGAAN TINGKAT NASIONAL

Dalam rangkan GELAR PRODUK KERAJNAN INDONESIA TH 2009 bersempenaan dengan HUT DEKRANAS ke 29 yang belangsung di Jakarta pada taggal 21-23 Maret 2009, diadakan lomba cipta kreasi kriya nusantara yang diikuti oleh Dekranasda propinsi dan kabupaten/kota serta produk kerajinan, UKM seluruh Indonesia.

Dekranasda Propinsi Kepulauan Riau ikut serta dalam kegiatan tersebut dengan menampilkan beberapa produk kerajinan yang sedang dalam pembinaan di rumah kerajinan ENGKU HAMIDAH. Selain itu juga menampilkan beberapa produk kerajinan unggulan Dekranasda kab/kota se propinsi Kepulauan Riau termasuk Dekranasda kabupaten Natuna yang mengirimkan produk kerajinan unggulan berupa Tikar pandan dengan motif Rabun 13 Bunga Cengkeh dan motif Bunga Matahari.

Tidak disangka kerajinan tikar pandan menjadi sesuatu yang luar biasa dari yang biasa karena dalam kegiatan tersebut tikar pandan Natuna bermotif Rabun 13 Bunga Cengkeh meraih penghargaan juara I Kreasi Cipta Karya Terbaik kategori serat alam dan juara I Kreasi Kriya Potensi Daerah untuk Tikar bermotif Bunga Matahari. Sedangkan penghargaan yang lain adalah juara I Kreasi Kriya partisi gonggong produk unggulan dari rumah kerajinan Engku Hamidah. Dengan diraihnya tiga kategori maka Dekranasda Propinsi Kepulauan Riau berhak meraih juara umum dan membawa piala dari ketua Dekaranas Ibu Mufidah Jusuf Kalla.

Dengan rasa bangga dan semangat yang menyala ketua Dekranasda Proinsi Kepulauan Riau Ibu Aida Ismeth Abdullah di sela kesibukannya menyempatkan berkunjung ke Natuna guna menyerahkan piala, piagam dan uang pembiaan kepada ketua Dekranasda Kab. Natuna Ibu Dra.Hj.Ngesti Daeng Rusnadi pada hari Sabtu tanggal 28 Maret 2009 di kantor Bupati Bukit Arai.

9 komentar:

  1. Selamat ya bunda....
    kami bangga dengan prestasi-prestasi yang diraih oleh daereh kita.
    Semuanya menjadikan kami lebih percaya diri dan yakin bahwa sebentar lagi, kami boleh dikatakan tidak tertinggal lagi... (amin)
    bimbing kami menuju prestasi selanjutnya ya bunda....

    BalasHapus
  2. Selamat ya... Semoga penghargaan ini menjadi motivasi untuk warga Natuna untuk lebih kreatif.

    BalasHapus
  3. salam kenal bu ....ck..ck...ck....salut dg prestasi natuna ...semoga tambah moncer ya....

    BalasHapus
  4. Quinie
    Terimakasih , jalan-jalan ke Natuna, satu hari sampai Jakarta- Natuna via Riau Air Line.

    Cah bontot
    Salam kenal lembali, terimakasih, moga2 kita bisa jumpa.

    BalasHapus
  5. waah tikarnya lumayan bagus Bu daeng,jadi ingat waktu ibuku ikut kegiatan pkk,sering dapat penghargaan dari kerajinan tangan.Congratulations!and salam kenal Bu daeng.

    BalasHapus
  6. Salam kenal kembali, senang sekali berkenalan dengan anak muda yang pintar2. Mudah2an perkawanan ini bermanfaat. Dinda Aisha, tikar Natuna bukan sekedar lumayan bagus tapi memang bagus baik jenis pandannya maupun motifnya.Kalau dinda berkunjung ke Natuna akan ibu bentangkan tikar khas Natuna dan kalau pulang akan ibu berikan cenderamata tikar Natuna.

    BalasHapus
  7. Salut buat masyarakat Natuna punya kreasi yang diakui khalayak. Hanya saja mampukah pemerintah setempat mensupportnya supaya bs menopang ekonomi rakyat serta berimplikasi pada pengembangan industri kecil di Natuna. Kalau tidak maka penghargaan yang diperoleh tak lebih hanya statu usang semata, useless....

    BalasHapus
  8. Terimakasih, segala sesuatu mau berkembang harus melalui proses dan tahapan, pembangunan tidak bisa diubah seperti membalik telapak tangan, perlu usaha dan kerja keras. Perekonomian natuna mulai membaik dibandingkan beberapa tahun yang lalu, ini sesuatu yang menggembirakan, artinya tahapan itu sudah mulai berjalan. Tinggal bagaimana orang atau masyarakat menilai dan merasakannya.

    Penghargaan adalah suatu motivasi agar kerja bisa ditingkatkan dan hasilnya bisa bermanfaat untuk semua pihak. Doakan kami bisa.

    BalasHapus
  9. Kuwe maen temen guli nggawe... puisine maksude...
    Moga moga baen Rodhloning Gusti kang murbeng dumadi ...
    lumampah mergi hing hasta lan suku jalma kang paring asma Ngesti Yuni Suprapti...
    mugi sedaya lampahipun sageda maringi gemah ripah tata tentram kerta rahajaning para sanak kadang lan mitra sak kubenging jagatira...
    yen sageda.. rina dadia srikandhi yen dalu mlampah pandhita...
    duh Gusti hingkang akaring jagad...
    paringana karaharjan lan kawicaksanan... mugia mboten kapegat...
    namung sawiji Panjenengan kang saguh.
    wis ... semene baen ngesuk dilanjut maning ndalane... Bravo... Yuyun ....

    BalasHapus