Rabu, 28 Januari 2009

TANGGUNG JAWAB BERSAMA

Pergi ke desa, bertemu dengan masyarakat, berbagi pengetahuan adalah sesuatu yang menyenangkan. Keluguan kadang-kadang berubah jadi kelucuan. Masyarakat sangat antusias mendengarkan penyuluhan tentang HIV/AIDS dari dokter puskesmas setempat yang kupinjam dari dinas Kesehatan. Kemana aku pergi aku selalu bawa dokter untuk menyampaikan penyuluhan penyakit ini. Ini komitmenku setelah aku mendeklarasikan "PERANG" terhadap HIV/AIDS.

Duh! ternyata banyak juga yang belum tahu tentang penyakit yang berbahaya ini. Mungkinkah dinas Kesehatan jarang turun ke desa-desa memberikan penyuluhan? Mungkin saja karena terbatasnya tenaga medis terutama dokter, atau tak cukup waktu atau...
atau...atau...

Sebenarnya tanggungjawab penyuluhan kesehatan adalah tanggung jawab kita semua bukan hanya tanggung jawab dokter atau dinas kesehatan. Kita semua mempunyai kesempatan untuk membantu masyarakat. Banyak LSM, Organisasi sosial keagamaan, dll yang hanya mengajukan roposal, dapat uang tapi tak ada realisasi kegiatannya di masyarakat.

Tapi ada yang menjadikan daya tarik masyarakat sehingga masyarakat antusias
menyimaknya,yaitu dengan menggunakan alat peraga peralatan elektronik (audio visual),ternyata yang menyimak bukan saja orang tua tapi remaja dan anak-anak juga tertarik.ini adalah cara yang efektif untuk penyuluhan. 10 atau 20 tahun nanti mudah-mudahan tidak ada masyarakat yang tidak tahu manfaat dan kepraktisan alat ini.

5 komentar:

  1. kapan penyuluhannya sampai ke Sedanau Bu ?

    BalasHapus
  2. tuk bj. maunya ke sedanau, tapi lebih baik presiden blona bisa kerjasama dengan dokter puskesmas mengadakan penyuluhan, bj juga punya tanggung jawab kan? kalau ade hal kabo jek.

    BalasHapus
  3. Bu Ngesti yang saya hormati,

    Penyuluhan HIV/AIDS akan mudah diserap apabila penyampaiannya simple dan menarik. Dan yang paling penting dalam kultur masyarakat kita adalah siapa yang menyampaikan.

    HIV/AIDS tidak akan menarik kalau disampaikan oleh saya,..hahahaha

    Pendapat saya :

    Posisi Bu Ngesti sangat pas untuk menyampaikan pesan ini.

    Kongkritnya ?

    Bu Ngesti bersama tokoh-tokoh setempat mengunjungi rumah ke rumah, 5 menit perumah saja menjelaskan masalah HIV AIDS.

    Saya yakin pesan ini akan tertanam lama dlm ingatan pemilik rumah.

    Dan saya dengan suka rela akan jadi "tukang Ojek" untuk mengantar Ibu keliling sedanau.

    Salam dari sedanau

    BalasHapus
  4. cerdas jg bj, mungkin harus bagi-bagi waktu dengan ketat. Bunda akan coba, mdh2an bunda bisa. Trmash bj.

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh administrator blog.

    BalasHapus